Selasa, 27 Oktober 2015

Skripsi Crossword Puzzle BAB I

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 7).
Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang vital. Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna apabila terjadi kegiatan belajar murid. Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar murid, agar ia dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi murid-murid.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu global. Pada jenjang MI/SD mata pelajaran IPS menjadi satu kesatuan utuh dari beberapa cabang ilmu IPS yaitu Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, dan efektif. Sesuai dengan karakteristik anak dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SD, maka metode ekspositori akan menyebabkan siswa bersikap pasif, dan menurunkan derajad IPS menjadi pelajaran hafalan yang membosankan (Gunawan, 2013:52).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengharuskan siswa untuk belajar aktif, baik secara sukarela maupun terpaksa, menuntut siswa melakukan kegiatan belajar. Rancangan pembelajaran yang mencerminkan kegiatan belajar secara aktif perlu didukung oleh kemampuan guru menfasilitasi kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung (Marno dan Idris, 2008:169).
Namun pada kenyataannya, dalam pembelajaran IPS masih ditemukan banyak permasalahan. Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diantaranya adalah pembelajaran yang monoton dan konvensional yakni lebih mengutamakan ceramah, hal ini terjadi karena belum optimalnya guru dalam penggunaan metode pembelajaran. Akibatnya akan menimbulkan kekurang tertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran dan mengurangi semangat peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran. Peserta didik yang sebelumnya tidak menyukai mata pelajaran tertentu akan menjadi kurang termotivasi. Oleh karena itu, guru harus kreatif menggunakan metode mengajar yang dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MIN Manisrejo terlihat bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran llmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas II siswa kurang semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan siswa sering dibentuk kelompok-kelompok belajar, namun permasalahannya ketika mengerjakan tugas kelompok hanya salah satu atau dua siswa yang mengerjakan sedangkan yang lain asyik bermain dengan temannya dan mengobrol. Hal inilah yang memunculkan permasalahan apakah metode yang digunakan guru kurang tepat dan menyebabkan siswa pasif. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dengan demikian perlu digunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah satunya yaitu dengan menggunakan metode permaianan yang aktif seperti crossword puzzle (teka-teki silang).
Crossword Puzzle adalah salah satu alat pembelajaran yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), karena metode ini lebih banyak menggunakan unsur bermain dan secara tidak langsung siswa akan terlibat dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Rosyidah (2012: x) yang berjudul Pengaruh Metode Crossword Puzzle Terhadap Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas V Di MIN Sucenjurutengah Bayan Purworejo, ‘menunjukkan: 1) Minat belajar siswa sebelum diberi perlakuan berada pada kategori tinggi. 2) Minat belajar siswa setelah diberi perlakuan dan tanpa perlakuan berada pada kategori sangat tinggi dan tinggi. 3) Metode crossword puzzle berpengaruh dalam pembelajaran IPS dan dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V-A di MIN Sucenjurutengah. Peningkatan yang dialami sebesar 9.53 dengan kategori rendah. 4) Adanya perbedaan yang cukup signifikan antara pembelajaran IPS dengan menggunakan metode crossword puzzle dan tanpa menggunakan metode crossword puzzle’.
Kemudian ditambahkan oleh Sari dkk., (2013: 1) dalam penelitiannya mengenai, “Peningkatan Pemahaman Konsep Koperasi Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Crossword Puzzle”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa, penggunaan metode pembelajaran Crossword Puzzle dapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif peserta didik dari tahap pratindakan, tahap siklus I hingga pada tahap siklus II dalam penelitian yang dilakukan.
Selain itu hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Dewi dkk., (2014: 1) yang berjudul, “Pengaruh Pembelajaran Tematik Berbasis Permainan Edukatif Sing To Remember Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SD Gugus Letkol Wisnu” menunjukkan bahwa, model pembelajaran tematik berbasis permainan edukatif sing to remember memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas III dibandingkan dengan pembelajaran model tematik konvensional.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh beberapa pihak di atas, belum ada satupun yang menggabungkan metode Crossword Puzzle dengan bernyanyi terutama kaitannya dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD, khususnya di MIN Manisrejo Kota Madiun. Oleh karena itu penelitian ini menarik dan perlu untuk dilaksanakan.
B.     Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah, maka perlu diberi batasan masalah sebagai berikut:
1.         Penggunaan metode Crossword Puzzle dengan bernyanyi dalam pembelajaran IPS.
2.         Hasil belajar IPS siswa kelas II MIN Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun.
3.         Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
4.         Penelitian ini dilakukan hanya untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di bawah ini:
Standar Kompetensi :2. Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga.
Kompetensi Dasar  :2.1 Mendiskripsikan Peran dan Kedudukan Anggota Keluarga.
C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah-masalah yang timbul dapat dirumuskan yaitu “Apakah ada pengaruh penerapan metode crossword puzzle dengan bernyanyi terhadap hasil belajar IPS kelas II MIN Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun?”.
D.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan metode Crossword Puzzle dengan bernyanyi terhadap hasil belajar IPS kelas II MIN Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun.
E.     Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi kegunaan.
1.      Bagi Siswa MIN Manisrejo
a.       Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
b.      Dengan diterapkannya metode Crossword Puzzle dengan bernyanyi, akan memberikan alternatif kepada peserta didik untuk mempermudah mengingat materi pembelajaran dan diharapkan dalam mengikuti pembelajaran tidak mudah bosan.
c.       Meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II MIN Manisrejo.
2.      Bagi Guru IPS MIN Manisrejo
a.       Meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar.
b.      Memberikan informasi kepada guru dan calon guru mengenai pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.


F.     Definisi Operasional Variabel
1.      Metode Crossword Puzzle dengan Bernyanyi
Metode Crossword Puzzle dengan bernyanyi adalah metode pembelajaran aktif yang merupakan kotak-kotak isian yang bersilang antara jajaran kotak-kotak yang menurun dan mendatar. Jawaban atas isian harus pas dan sesuai dengan jumlah kotak yang tersedia. Kemudian peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai lima orang. Masing-masing kelompok dibagi
Crossword Puzzle (Teka-teki Silang) yang terkait dengan materi untuk dikerjakan, dan waktu mengerjakan hanya 15 menit. Kelompok yang belum selesai mengerjakan diberi hukuman berupa bernyanyi di depan kelas.
2.      Hasil Belajar IPS
Hasil belajar IPS adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan mengajar, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil dalam mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Hasil belajar dalam penelitian ini dapat dilihat pada skor hasil evaluasi siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode Crossword Puzzle dengan bernyanyi.



Senin, 26 Oktober 2015

Kesehatan

Wahai Anakku, Beginilah Cara Minum Rasulullah

Penyusun: Ummu Nafisah
Muroja’ah: Ustadz Nur Kholis bin Kurdian
al-akhdzu Lil Qiro'ah: Nenshi Niamatul Muawanah
Para ibu muslimah yang semoga dirahmati oleh Allah, mendidik anak adalah salah satu tugas mulia seorang ibu. Ketika kita berusaha untuk mendidik anak kita sebaik mungkin dan dengan mengharapkan ridha Allah, maka usaha kita tersebut dapat berbuah pahala. Bagaimana tidak, bukankah membina anak agar menjadi generasi yang sholih dan sholihah adalah salah satu bentuk jihadnya para ibu?
Salah satu bentuk pengajaran kepada si kecil adalah mengajarinya tentang adab dan akhlak mulia dalam Islam. Karena bagaimanapun, seorang ibu memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan pribadi anak. Jika sang ibu berakhlak baik maka si kecil pun akan meniru ibunya karena biasanya waktu anak lebih banyak bersama ibunya. Diantara adab yang semestinya kita ajarkan kepada si kecil adalah adab ketika minum.
Inilah Adab Minum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Aktivitas minum merupakan aktivitas yang lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sehingga hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pengajaran bagi anak-anak kita dan melatihnya agar terbiasa minum sesuai dengan tauladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beberapa adab minum yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamantara lain:
  1. Meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah agar bernilai pahala.Segala perkara yang mubah dapat bernilai pahala jika disertai dengan niat untuk beribadah. Wahai ibu, maka niatkanlah aktivitas minum kita dengan niat agar dapat beribadah kepada Allah. Dan janganlah lupa memberitahukan anak tentang hal ini.
  2. Memulai minum dengan membaca basmallah.Diantara sunnah Nabi adalah mengucapkan basmallah sebelum minum. Hal ini berdasarkan hadits yang memerintahkan membaca ‘bismillah’ sebelum makan. Bacaan bismillah yang sesuai dengan sunnah adalah cukup dengan bismillah tanpa tambahan ar-Rahman dan ar-Rahim.
    Dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir)
    Dalam silsilah hadits shahihah, 1/611 Syaikh al-Albani mengatakan, “Sanad hadits ini shahih menurut persyaratan Imam Bukhari dan Imam Muslim)Wahai ibu, jangan lupa untuk mengingatkan anak-anak kita untuk membaca ‘bismillah’ ketika hendak minum, agar setan tidak ikut serta menikmati makanan dan minuman yang sedang kita konsumsi.
  3. Minum dengan tangan kanan.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)Ajarkanlah pada si kecil untuk selalu menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Seringkali si kecil lupa meskipun telah kita ajari, apalagi ketika menyantap makanan ringan (snack) bersama teman mainnya. Nah, saat kita melihatnya, ingatkanlah ia. Janganlah bosan dan merasa jemu untuk mengingatkan anak kita. Insyaa Allah jika kita melakukannya dengan ikhlas mengharap ridha Allah, Allah akan mengganti usaha kita tersebut dengan pahala.
  4. Tidak bernafas dan meniup air minum.Termasuk adab ketika minum adalah tidak bernafas dan meniup air minum. Ada beberapa hadits mengenai hal ini:Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)
    Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.
    Dalam Zaadul Maad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupinya.
  5. Bernafas tiga kali ketika minum.Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.”
    Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028). Yang dimaksud bernafas tiga kali dalam hadits di atas adalah bernafas di luar wadah air minum dengan menjauhkan wadah tersebut dari mulut terlebih dahulu, karena bernafas dalam wadah air minum adalah satu hal yang terlarang sebagaimana penjelasan di atas.
  6. Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.” (HR Bukhari no. 5627).
    Menurut sebagian ulama minum langsung dari mulut teko hukumnya adalah haram, namun mayoritas ulama mengatakan hukumnya makruh. Ketahuilah wahai para ibu muslimah, yang sesuai dengan adab islami adalah menuangkan air tersebut ke dalam gelas kemudian baru meminumnya.Dari Kabsyah al-Anshariyyah, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam rumahku lalu beliau minum dari mulut qirbah yang digantungkan sambil berdiri. Aku lantas menuju qirbah tersebut dan memutus mulut qirbah itu.” (HR. Turmudzi no. 1892, Ibnu Majah no. 3423 dan dishahihkan oleh Al-Albani)
    Hadits ini menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air. Untuk mengkompromikan dengan hadits-hadits yang melarang, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani mengatakan, “Hadits yang menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air itu berlaku dalam kondisi terpaksa.” Mengompromikan dua jenis hadits yang nampak bertentangan itu lebih baik daripada menyatakan bahwa salah satunya itu mansukh (tidak berlaku).”(Fathul Baari, X/94)
  7. Minum dengan posisi duduk.Terdapat hadits yang melarang minum sambil berdiri. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
    Namun disamping itu, terdapat pula hadits yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027)Dalam hadits yang pertama Rasulullah melarang minum sambil berdiri sedangkan hadits kedua adalah dalil bolehnya minum sambil berdiri. Kedua hadits tersebut adalah shahih. Lalu bagaimana mengkompromikannya?
    Mengenai hadits di atas, ada ulama yang berkesimpulan minum sambil berdiri diperbolehkan, meski yang lebih utama adalah minum sambil duduk. Diantara ulama tersebut adalah Imam Nawawi dan Syaikh Utsaimin. Meskipun minum sambil berdiri diperbolehkan, namun yang lebih utama adalah sambil duduk karena makan dan minum sambil duduk adalah kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Minum sambil berdiri tidaklah haram akan tetapi melakukan hal yang kurang utama.
  8. Menutup bejana air pada malam hari.Biasakan diri kita untuk menutup bejana air pada malam hari dan jangan lupa mengajarkan anak kita tentang hal ini. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda,
    “Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.” (HR. Muslim)
  9. Puas dengan minuman yang ada dan tidak mencelanya.
    Ajarkan pula kepada anak, bahwa kita tidak boleh mencela makanan walaupun kita tidak menyukainya.
Para ibu muslimah, itulah beberapa adab ketika minum sesuai kebiasaan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. Alangkah senangnya hati ini ketika kita melihat anak-anak kita meniru kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan membiasakan adab islami kepada anak semenjak kecil, Insya Allah saat dewasa kelak anak-anak akan lebih mudah untuk melaksanakan adab-adab dalam islam dalam kesehariannya, karena ia sudah terbiasa. Maka janganlah bosan untuk mengingatkan si kecil. Semoga Allah membalas usaha kita dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin.
Disusun ulang dari:
Artikel Ustadz Aris Munandar tentang “Adab-Adab Makan Seorang Muslim” diwww.muslim.or.id
Minhaajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
***
Artikel muslimah.or.id

perawatan tubuh dan kulit wajah

perawatan tubuh penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Kesibukan dan aktifitas yang padat serta tugas yang menumpuk akan membuat tubuh kita lelah, termasuk kondisi kulit juga ikut lelah. Oleh karena itu, beberapa hal berikut dapat menjaga kesehatan kulit tubuh dan wajah anda. Perawatan tubuh Mandi minimal 2 kali sehari Mandi minimal 2 kali sehari akan membuat tubuh anda terasa segar. Perhatikan penggunaan sabun saat mandi, pastikan sesuai dengan jenis kulit anda.Mandi menggunakan sabun yang mengandung antiseptic dapat membersihkan tubuh dari kuman dan sisa kotoran setelah beraktifitas seharian. Lindungi kulit dari sinar matahari Sebaiknya hindarkan kulit dari paparan langsung sinar matahari. Dan jika untuk melindungi kulit pakailah lotion anti sinar matahari saat anda beraktifitas di dalam dan diluar ruangan. Jaga kelembaban kulit tubuh Menjaga kelembaban kulit tubuh dapat dilakukan dengan mengoleskan body lotion ke bagian tubuh. Penggunaan body lotion berfungsi untuk menjaga kelembaban dan kelembutan kulit. Untuk perawatan kulit wajah, lakukanlah! Gunakan kosmetik yang aman dan sesuai Penggunaan kosmetik yang aman sangat penting diperhatikan. Apalagi untuk anda yang mempunyai kulit yang sensitif. Penggunaan kosmetik yang tidak sesuai dapat mengakibatkan iritasi dan alergi pada kulit wajah. Bersihkan sisa make up Setelah beraktifitas seharian dengan riasan diwajah tentunya membuat kulit wajah menjadi lelah. Setelah selesai beraktifitas sebaiknya segera bersihkan wajah anda dari sisa make up yang ada di wajah. Gunakan toner/ pembersih wajah secara merata. Pastikan semua bagian wajah telah bersih. Dan kulit wajah anda akan nampak segar lagi. Jaga kelembaban kulit wajah Menjaga kelembaban kulit wajah juga tak kalah pentingnya. Lakukan perawatan-perawatan untuk menjaga kelembaban wajah seperti menggunakan masker wajah. Sebaiknya pilihlah bahan yang alami sebagai masker wajah. Perbedaan kondisi kulit pada wajah dan tubuh mengharuskan kita untuk melakukan perawatan yang berbeda pula. Maka tidak ada salahnya anda membaca cara perawatan tubuh di atas. :)

My graduation